OJK Bersama Kowani Tingkatkan Literasi Keuangan Melalui Pelatihan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan dengan mengadakan pelatihan bagi 1.100 anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Pelatihan ini dilakukan secara hybrid melalui program Training of Trainers (ToT) OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI).

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, menjelaskan bahwa tujuan dari Training for Trainers ini adalah untuk memberikan keterampilan literasi keuangan yang esensial bagi perempuan Indonesia, terutama para ibu. “Materi ini diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu-ibu akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu sekalian, dan terutama juga untuk diri sendiri,” katanya di Jakarta, Rabu.

Pelatihan yang diberikan mencakup beberapa topik penting seperti pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, serta pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga. Friderica menegaskan pentingnya peran ibu rumah tangga dalam mempercepat literasi keuangan keluarga dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masa depan. “Ibu-ibu anggota Kowani sekalian adalah agent of change dan agent of development sebagai motor penggerak perubahan di dalam komunitas masyarakat kita, sehingga sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat,” lanjut Friderica.

  • Related Posts

    Optimisme Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi 2025

    Pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025 akan mencapai angka 5,2%. Pernyataan ini diungkapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat paripurna Kabinet…

    Pemerintah Tingkatkan Kuota LPG Bersubsidi Sebesar 350 Ribu Ton

    Pemerintah telah memutuskan untuk menambah kuota LPG 3 kg bersubsidi sebanyak 350 ribu ton dalam tahun anggaran 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan keputusan ini…