Pemerintah Indonesia semakin serius dalam menangani masalah deforestasi dengan memanfaatkan teknologi satelit dan kecerdasan buatan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dini untuk mengurangi dampak negatif perubahan kawasan hutan terhadap lingkungan dengan cara yang lebih cepat dan tepat.
Direktur R. Agus Budi Santosa dari Kementerian Kehutanan menyatakan bahwa integrasi teknologi AI telah memberikan hasil yang signifikan dalam pemantauan hutan. “AI digunakan untuk mendeteksi deforestasi dengan tingkat kepercayaan 82 persen. Teknologi ini akan diintegrasikan ke dalam sistem peringatan dini deforestasi agar dapat segera ditindaklanjuti,”
ujarnya dilansir dari Kantor Berita Antara.
Melalui inovasi ini, pemerintah dapat memantau perubahan hutan secara lebih rinci dengan kemampuan deteksi dari skala 6,25 hektare ke 1 hektare. Hal ini memungkinkan respon yang lebih cepat dan terukur terhadap perubahan yang terjadi di hutan.







