Pada Sidang Majelis Umum PBB 2025, dukungan internasional untuk pengakuan Palestina menguat dengan signifikan. Negara-negara terkemuka, termasuk anggota G7 dan Uni Eropa, secara resmi menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Palestina. Konflik di Gaza sejak Oktober 2023 telah menjadi katalisator bagi perubahan sikap ini. Laporan PBB menyebut tindakan Israel sebagai genosida, mendorong dunia untuk mengambil sikap tegas.
Pada awal tahun 2025, negara-negara seperti Irlandia, Norwegia, dan Meksiko menambah daftar pengakuan. Menjelang pertemuan PBB pada September, Kanada dan Australia bergabung, diikuti oleh Inggris dan Portugal. Negara-negara ini menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan mencapai perdamaian.
Di akhir pertemuan, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pengakuan Palestina, disambut baik oleh peserta sidang. Sejumlah negara lainnya termasuk Monako, Luksemburg, dan Malta juga menyatakan pengakuan serupa, menandai lebih dari 150 negara kini mengakui Palestina. Gelombang pengakuan ini mencerminkan perubahan signifikan dalam diplomasi internasional dan dukungan bagi perdamaian Timur Tengah.






