Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mendeteksi adanya narkoba jenis baru yang disamarkan dalam bentuk rokok elektrik atau vape pods. Penemuan ini berawal dari penggagalan upaya penyelundupan barang ilegal asal Malaysia dan Prancis.
Di Jakarta, Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menggagalkan pengiriman ganja sintetis MDMB 4en-PINACA sebanyak 80 mililiter serta satu buah vape pod yang berasal dari Malaysia dan ditujukan ke Pandeglang, Banten. Selain itu, BNN juga menemukan paket narkoba jenis ketamin seberat 3 kilogram dari Prancis yang diduga akan diolah menjadi liquid vape.
“Penemuan beberapa kasus tersebut menunjukkan bahwa perkembangan zat-zat psikoaktif baru yang memiliki efek seperti narkotika semakin cepat dan mulai masif beredar di Indonesia,”
kata Marthinus saat konferensi pers.
Marthinus menekankan pentingnya pengaturan zat psikoaktif baru dalam rokok elektrik untuk melindungi masyarakat. Di sisi lain, BNN RI melalui Pelaksana Tugas Deputi Pemberantasan, Budi Wibowo, menyatakan bahwa BNN dan Bea Cukai berhasil mendeteksi narkotika yang dikirim dari Malaysia pada 7 Agustus 2025.
“Kemudian, tim melakukan pengiriman atau control delivery ke alamat tujuan di daerah Pandeglang, Banten, dan berhasil mengamankan dua tersangka, RSR dan M, pada tanggal 9 Agustus,”
ucapnya.
Pengungkapan paket ilegal dari Prancis terjadi pada 19 Agustus 2025 dan menghasilkan penangkapan dua tersangka berinisial JA dan XZ.
“Petugas menemukan adanya 1.860 cartridge yang berisi cairan ketamin di rumah tersangka XZ di daerah Bogor. Ribuan cartridge yang berisi cairan tersebut akan diedarkan dan digunakan sebagai cairan vape atau rokok elektrik,”
kata Budi.
Sebagai tindak lanjut, BNN telah mengumpulkan berbagai merek vape yang ada di Indonesia untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Ratusan sampel ini dianalisis guna mencari kandungan zat berbahaya.
“Kurang lebih sudah 187 sampel dan hasilnya yang sudah keluar 107 yang 80 masih dalam proses yang dilakukan oleh teman-teman di laboratorium,”
katanya.
—







